FC Barcelona akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah meraih kemenangan penting 3-1 atas Deportivo Alavés.
Laga yang berlangsung pada akhir November 2025 ini menjadi pembuktian bahwa skuad Hansi Flick masih memiliki mental kompetitif, determinasi tinggi, serta struktur permainan yang mulai membaik setelah periode inkonsisten. Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi lebih kepada pesan kuat: Barcelona belum habis, Barcelona masih hidup.
Nobar / Live Match : http://updatebola.live

Di tengah kritik, cedera pemain kunci, tekanan publik, dan kondisi internal yang tidak stabil, kemenangan ini terasa seperti napas segar. Fans Barcelona yang sempat pesimis akhirnya bisa tersenyum lagi. Terlebih, performa impresif Dani Olmo yang mencetak dua gol membuat pertandingan ini terlihat seperti titik balik musim 2025/2026.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana Barcelona bangkit, analisis taktik Hansi Flick, peran penampilan individu pemain, dinamika pertandingan, hingga dampaknya terhadap klasemen dan harapan Barcelona ke depan.
⭐ Awal Musim yang Berat untuk Barcelona
Musim 2025/2026 bukan musim yang mudah bagi Barcelona. Mereka memulai liga dengan performa naik-turun:
- Cedera pemain inti seperti Pedri, De Jong, dan Ronald Araújo membuat stabilitas tim menurun.
- Adaptasi pemain baru berjalan lambat.
- Gaya bermain Hansi Flick belum sepenuhnya dipahami para pemain.
- Tekanan publik karena Real Madrid tampil konsisten sejak pekan awal.
Beberapa pertandingan bahkan membuat fans kehilangan kepercayaan, seperti hasil imbang yang tak perlu atau kekalahan dari tim papan tengah. Media Catalunya dan lokal Spanyol mulai mempertanyakan apakah Flick adalah pilihan tepat bagi Blaugrana.
Namun kemenangan 3-1 atas Alavés seolah menjadi momen kebangkitan.
⚽ Jalannya Pertandingan: Barcelona Dominan Sejak Menit Awal
Barcelona menunjukkan pendekatan berbeda di laga ini. Mereka langsung menekan, mengambil inisiatif, dan tidak memberi Alavés kesempatan membangun serangan.
✔ Babak Pertama – Intensitas Tinggi
Pada menit-menit awal, Barca langsung menampilkan:
- Pressing tinggi ala Hansi Flick
- Rotasi cepat di lini tengah
- Penempatan posisi agresif dari Ferran Torres dan Dani Olmo
- Kombinasi passing pendek dan switching play
Gol pertama datang dari Dani Olmo yang memanfaatkan umpan terobosan dari Gündogan. Kedua pemain ini punya chemistry yang mulai hidup, seperti versi mini dari duet era Pep Guardiola dulu.
Alavés mencoba membalas, tetapi pertahanan Barcelona terlihat lebih rapi dengan kepemimpinan Koundé yang tampil disiplin.
✔ Babak Kedua – Efektivitas Menjadi Kunci
Di babak kedua, Barcelona tampil lebih efektif. Dani Olmo mencetak gol keduanya lewat tembakan jarak menengah yang menembus sudut kiri gawang. Itu gol kelas dunia, menunjukkan kualitas teknis Olmo yang selama ini dianggap underrated.
Gol ketiga Barcelona dicetak oleh Lamine Yamal yang memanfaatkan chaos di dalam kotak penalti. Pemain muda 18 tahun itu kembali menjadi motor serangan — pembuktian bahwa generasi baru Barcelona siap memikul beban besar klub.
Alavés sempat mencetak satu gol hiburan melalui serangan balik cepat, tetapi secara keseluruhan Barcelona tetap dominan.
🔥 Dani Olmo: Man of The Match
Dua gol dan penampilan penuh kreativitas membuat Dani Olmo menjadi bintang pertandingan. Olmo menunjukkan tiga hal:
- Mobilitas tinggi antar lini
- Akurasi tembakan di atas rata-rata
- Ketenangan dalam pengambilan keputusan
Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga kreator. Xavi dulu melihat Olmo sebagai pemain yang “mengerti DNA Barca” — dan hari itu pernyataan itu terbukti lagi.
Dengan kembalinya Pedri, duet Pedri–Olmo bisa menjadi kombinasi paling berbahaya di La Liga.
🔄 Kembalinya Pedri: Kabar Baik untuk Barcelona
Salah satu kabar paling positif dari pertandingan ini adalah Pedri kembali masuk skuad utama setelah cedera panjang. Meski belum penuh bermain, kehadirannya langsung memberi:
- Ketenangan dalam distribusi bola
- Kontrol ritme permainan
- Kreativitas di area tengah
- Visi permainan yang sulit digantikan pemain lain
Hansi Flick mengatakan setelah laga:
“Pedri adalah pemain yang membuat permainan mengalir. Kehadirannya mengubah dinamika tim.”
Kembalinya Pedri berarti Barcelona bisa kembali ke gaya bermain yang lebih cair dan dominan.
🧠 Analisis Taktik Hansi Flick
Hansi Flick menggunakan skema dasar 4-2-3-1, tetapi dengan transformasi fleksibel ketika menyerang. Berikut elemen taktis yang membuat Barca tampil lebih baik:
1️⃣ Pressing Lebih Terstruktur
Tidak lagi sporadis. Pressing dipimpin oleh Ferran Torres dan Olmo, dengan Gündogan menjaga jalur umpan lawan.
2️⃣ Overload Sisi Kiri
Dengan Balde naik tinggi, Barcelona menciptakan keunggulan jumlah pemain di flank kiri, memaksa Alavés bertahan lebih dalam.
3️⃣ Build-up Lebih Cepat
Tidak banyak umpan horizontal. Barca fokus pada progresi vertikal:
- De Jong → Olmo → Yamal
- Koundé → Pedri → Ferran
Alur ini membuat serangan Barca lebih hidup.
4️⃣ Rotasi Fleksibel Lini Tengah
Gündogan dan Pedri bertukar posisi untuk menciptakan ruang di antara lini belakang lawan.
Hasilnya? Barcelona terlihat lebih agresif dan modern.
🧱 Pertahanan yang Lebih Stabil
Meski masih ada kebobolan, pertahanan Barcelona jauh lebih solid. Tiga pemain yang tampil menonjol:
• Jules Koundé
Dominan dalam duel udara dan intersep.
• Pau Cubarsí
Wonderkid yang kembali menunjukkan kedewasaan di usia muda.
• Alejandro Balde
Kombinasi ofensif + defensif yang seimbang.
Barcelona akhirnya kembali terlihat sebagai tim dengan identitas jelas.
🧨 Dampak Kemenangan Ini Terhadap Klasemen La Liga
Kemenangan ini membuat Barcelona:
- Naik ke posisi teratas klasemen sementara
- Mendekatkan diri dalam persaingan ketat dengan Real Madrid
- Memperbaiki selisih gol yang mulai menurun di beberapa pekan terakhir
Dengan poin tambahan, Barcelona juga menjaga jarak dari Girona dan Atlético Madrid yang terus menempel di papan atas.
Jika konsisten, Barcelona bisa kembali memimpin La Liga sebelum jeda akhir tahun.
🎯 Harapan Barcelona ke Depan
Kemenangan atas Alavés bukan hanya hasil pertandingan — melainkan simbol proses. Ada beberapa hal yang jadi harapan fans:
1️⃣ Kembalinya skuad inti
Pedri, De Jong, dan Gavi (yang masih dalam pemulihan) akan membawa stabilitas besar.
2️⃣ Konsistensi Serangan
Dengan Yamal makin matang dan Olmo sedang on-fire, Barcelona bisa mengandalkan kreativitas tinggi.
3️⃣ Perbaikan Lini Belakang
Flick harus tetap menjaga momentum ini agar Barcelona tidak kembali kebobolan mudah.
4️⃣ Kepercayaan Diri Baru
Kemenangan ini menaikkan moral pemain, staf, hingga fans. Atmosfer positif seperti ini sering jadi awal kebangkitan klub besar.
🏁 Kesimpulan: Barcelona Memulai Kebangkitan
FC Barcelona telah mengirim pesan kuat kepada La Liga: mereka kembali.
Kemenangan 3-1 atas Alavés bukan hanya catatan skor, tapi tonggak penting menuju stabilitas dan identitas yang lama hilang.
Dani Olmo bersinar, Pedri kembali, taktik berjalan, dan moral tim makin tinggi. Meski perjalanan musim masih panjang, tanda-tanda kebangkitan Barcelona sudah terlihat jelas.
Jika skuad bisa menjaga konsistensi, Barca bukan hanya mampu bertahan di puncak klasemen — tetapi juga siap menantang gelar juara musim 2025/2026.
Timnas Indonesia U22 Berangkat ke Thailand 27 Nov 2025
Prediksi Arsenal vs Bayern Munich 27 November 2025 Terbaru
Prediksi Chelsea vs Barcelona 26 November 2025